1. Candi
Candi umumnya terbuat dari
batu maupun batu bata, sehingga bisa bertahan sampai sekarang. Candi erat
hubungannya dengan keagamaan sehingga bersifat suci. Fungsi bangunan candi bagi
umat Hindu adalah untuk memuliakan orang yang telah wafat khususnya raja-raja
dan orang-orang terkemuka. Bagi umat Hindu di Indonesia, fungsi candi adalah
untuk pemujaan terhadap roh nenek moyang atau dihubungkan dengan raja yang
sudah meninggal. Candi yang bercorak Buddha fungsinya untuk memuja Dyani
Bodhisattwa yang dianggap sebagai perwujudan dewa.
Bangunan candi merupakan salah satu sumber sejarah.
Bangunan candi merupakan bukti peninggalan kerajaan tertentu. Misalnya sumber
sejarah yang menjadi bukti peninggalan kerajaan Mataram Kuno seperti
candi-candi pegunungan Dieng dan Candi Gedung Songo, yang terletak di Jawa
Tengah bagian utara. Di Jawa Tengah bagian selatan juga ditemukan candi antara
lain Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Plaosan, Candi Prambanan, dan Candi
Sambi Sari.
Daftar Candi di Indonesia:
1. Candi-candi di Jawa Tengah
2. Candi di Wilayah DIY
3. Candi-candi di Jawa Timur
·
Candi Brahu,
terletak di Dukuh Jambu Mente, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten
Mojokerto ( dibangun tahun 939 M, Peniggalan kerajaan Kahuripan-Budha)
·
Candi Panataran , Panataran, Kec.
Ngleggok,Blitar, (Majapahit-Hindu)
Prasasti disebut juga batu bertulis, karena prasasti
terbuat dari batu. Prasasti biasanya dibangun untuk mengenang suatu peristiwa
penting yang telah terjadi. Dari prasasti inilah kita dapat mengetahui
peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada masa lalu.
Prasasti
Yupa
|
Prasasti tertua yang ditemukan di Indonesia berasal dari
abad ke-5, yaitu peninggalan Raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai dan
peninggalan Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara.
Isi prasasti sebagian besar mengagungkan keperkasaan raja.
Prasasti Ciaruteun ditemukan di tepi sungai Ciaruteun, di
dekat muara sungai Cisadane Bogor. Prasasti tersebut menggunakan huruf Pallawa
dan bahasa Sansekerta yang terdiri atas 4 baris syair. Di samping itu terdapat
lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapak kaki Raja Purnawarman. Raja
Purnawarman merupakan salah seorang raja dari Kerajaan Mataram Kuno.
Berikut adalah daftar Prasasti yang ditemukan di berbagai
wilayah di Indonesia:
·
Prasasti Tugu,
Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, abad ke-5
(Kerajaan Tarumanegara)
·
Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti
Munjul, Desa Lebak,
Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten,
abad ke-5 (Kerajaan Tarumanegara)
·
Prasasti Canggal, Candi Gunung Wukir, Desa Kadiluwih, Salam, Magelang, Jawa Tengah,
732 (Kerajaan Mataram Kuno)
Prasasti-prasasti berikut berbahasa Melayu, baik bahasa Melayu Kuna maupun Melayu Klasik (Pertengahan).
·
Prasasti Sojomerto, Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Batang, Jawa Tengah,
awal abad ke-7 paling tua. (Kerajaan Mataram Kuno)
·
Prasasti Kayumwungan, Karangtengah, Temanggung, Jawa Tengah,
824 (dwibahasa, Melayu Kuna dan Jawa Kuna) (Kerajaan Mataram Kuno)
·
Prasasti Gandasuli I dan II, Candi Gondosuli, Desa Gondosuli,
Kecamatan Bulu, Temanggung, Jawa Tengah,
832. (Kerajaan Mataram Kuno)
·
Prasasti
Mañjuçrighra, Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, 2 November 792M (Kerajaan Sriwijaya)
·
Prasasti Terengganu, Trengganu (Malaysia),
(abad ke-14, yaitu 1303, 1326 atau 1386) (Kerajaan Sriwijaya)
Prasasti-prasasti
berikut berbahasa Jawa, baik Jawa Kuna (Kawi) maupun Baru.
·
Prasasti Plumpungan, Dukuh Plumpungan, Desa
Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah, 24
Juli 750 (Kerajaan Sriwijaya)
·
Prasasti Kayumwungan, Karangtengah, Temanggung, Jawa Tengah
(dwibahasa), 824 (Kerajaan Mataram Kuno )
·
Prasasti Mantyasih, Desa Meteseh, Magelang Utara, Jawa Tengah, 11
April 907 (Kerajaan Mataram Kuno)
·
Prasasti Bebetin, Sawan, Buleleng,
Bali, 1049 (salinan dari asli yang berasal dari
tahun 896) (Kerajaan Bali)
·Prasasti Rumatak,
Geger Hanjuang, desa Rawagirang, Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat ~ 1111
(Kerajaan Padjadjaran)
·Prasasti Cikapundung, prasasti yang
diduga dari abad ke-14, Bandung, Jawa Barat
(Kerajaan Padjadjaran)
3. Arca
Arca atau patung biasanya terdapat dalam
sebuah candi. Arca menjadi simbol telah bersatunya raja dengan dewa penitisnya.
Patung dewa-dewa agama Hindu di antaranya Dewa Siwa, Dewa Wisnu, dan Dewa
Brahma. Ketiga dewa tersebut biasanya disebut Trimurti. Di dalam agama Budha
dikenal adanya Arca Buddha. Arca Buddha biasanya sangat sederhana, tanpa
hiasan, hanya memakai jubah.
Arca Prajnaparamita (Kediri)
|
Arca
peninggalan kerajaan Hindu
No.
|
Nama Patung
|
Lokasi Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Trimurti
|
-
|
-
|
-
|
2
|
Dwarapala
|
Bogor,
Jabar
|
Abad
ke-5 M
|
Tarumanegara
|
3
|
Wisnu
Cibuaya I
|
Cibuaya,
Jabar
|
Abad
ke-5 M
|
Tarumanegara
|
4
|
Wisnu
Cibuaya II
|
Cibuaya,
Jabar
|
Abad
ke-5 M
|
Tarumanegara
|
5
|
Rajasari
|
Jakarta
|
Abad
ke-5 M
|
Tarumanegara
|
6
|
Airlangga
|
Medang
Kemulan
|
Abad
ke-10 M
|
Medang
Kemulan
|
7
|
Ken
Dedes
|
Kediri,
Jatim
|
Abad
ke-12 M
|
Kediri
|
8
|
Kertanegara
|
Jawa
Timur
|
Abad
ke-12 M
|
Singasari
|
9
|
Kertarajasa
|
Mojekerto,
Jatim
|
Abad
ke-13 M
|
Majapahit
|
Patung atau arca
peniggalan agama Buddha
No.
|
Nama Patung
|
Lokasi Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Patung
Buddha
|
Sikendeng
|
Abad
ke-2 M
|
-
|
2
|
Arca
Bhumisparsa Mudra
|
Jawa
Tengah
|
Abad
ke-8 M
|
Mataram
Lama
|
3
|
Arca
Dhyana Mudra
|
Jawa
Tengah
|
Abad
ke-8 M
|
Mataram
Lama
|
4
|
Arca
Abhaya Mudra
|
Jawa
Tengah
|
Abad
ke-8 M
|
Mataram
Lama
|
5
|
Arca
Vitarka Mudra
|
Jawa
Tengah
|
Abad
ke-8 M
|
Mataram
Lama
|
6
|
Dharmacakra
Mudra
|
Jawa
Tengah
|
Abad
ke-8 M
|
Mataram
Lama
|
7
|
Arca
Vara Mudra
|
Jawa
Tengah
|
Abad
ke-8 M
|
Mataram
Lama
|
8
|
Arca
Buddha
|
Palembang
|
Abad
ke-8 M
|
Sriwijaya
|
4.
Karya Sastra
Peninggalan bersejarah yang
lain adalah karya sastra. Keberadaan Kerajaan Kediri diketahui dari hasil karya
berupa kitab sastra. Hasil karya sastra tersebut adalah Kitab Kakawin
Bharatayudha yang ditulis Mpu Sedah dan Mpu Panuluh yang menceritakan tentang
kemenangan Kediri/Panjalu atas Jenggala.
Keberadaan Kerajaan Singasari dibuktikan
melalui kitab sastra peninggalan zaman Majapahit yang berjudul Negarakertagama
karangan Mpu Prapanca. Karya sastra tersebut menjelaskan tentang raja-raja yang
memerintah di Singasari. Selain itu, ada Kitab Pararaton yang menceritakan
riwayat Ken Arok yang penuh keajaiban. Kitab Pararaton isinya sebagian
besaradalah mitos atau dongeng, tetapi dari Kitab Pararatonlah asal usul Ken
Arok menjadi raja dapat diketahui.
Kitab-kitab
peninggalan sejarah Hindu
No.
|
Nama Kitab
|
Lokasi Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Carita
Parahayangan
|
Bogor,
Jabar
|
Abad
ke-5 M
|
Tarumanegara
|
2
|
Kresnayana
|
Bogor,
Jabar
|
Abad
ke-5 M
|
Tarumanegara
|
3
|
Arjunawiwaha
|
Kahuripan,
Jatim
|
Abad
ke-10 M
|
Medang
Kemulan
|
4
|
Lubdaka
|
Kediri,
Jatim
|
Abad
ke-11 M
|
Kediri
|
5
|
Baratayuda
|
Kediri,
Jatim
|
Abad
ke-12 M
|
Kediri
|
Kitab-kitab
peniggalan agama Buddha di Indonesia
No.
|
Nama Kitab
|
Lokasi Penemuan
|
Pembuatan
|
Peninggalan
|
1
|
Negara
Kertagama
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
2
|
Sutasoma
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
3
|
Pararaton
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
4
|
Ranggalawe
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
5
|
Arjunawiwaha
|
Jawa Timur
|
Abad ke-13 M
|
Majapahit
|
5. Tradisi
1.
Tradisi
peninggalan agama Hindu di Indonesia
Tradisi adalah
kebiasaan nenek moyang yang masih dijalankan oleh masyarakat saat ini. Tradisi
agama Hindu banyak ditemukan di daerah Bali karena penduduk Bali sebagian besar
beragama Hindu. Tradisi agama Hindu yang berkembang di Bali, antara lain:
1.
Upacara nelubulanin
ketika bayi berumur 3 bulan.
3. Upacara pembakaran mayat
yang disebut Ngaben. Dalam tradisi Ngaben, jenazah dibakar beserta sejumlah
benda berharga yang dimiliki orang yang dibakar.
4. Ziarah, yaitu mengunjungi makam
orang suci dan tempat suci leluhur seperti candi.
2.
Tradisi peniggalan agama Buddha di
Indonesia
Tradisi
agama Buddha yang sekarang ini kita jumpai banyak dipengaruhi oleh budaya Cina.
Tradisi agama Buddha yang ada, misalnya berdoa di wihara. Tradisi lain agama
Buddha yang masih ada adalah ziarah. Ziarah dilakukan dengan mengunjungi tempat
suci leluhur seperti candi. Kegiatan yang dilakukan pada saat ziarah adalah
membaca doa dan membawa sesajen.
kok postinganya nggak bener?. tata letak nomer n ukurannya salah..
BalasHapusapa mungkin itu postingan copy-paste ya...????
saya ngga tau caranya mengatur margin di halaman blog. ini copy paste dari word saya saat mengerjakan tugasnya. :)
HapusM4K4S1'A J4W4B4N a !N! S4N94T M3MB4NTU P3K3RJ44NQHU
BalasHapus