DBD atau Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit berbahaya, baik untuk anak-anak maupun dewasa. DBD ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegipty. Virus dengue yang dibawa oleh nyamuk ini rentan sekali bagi tubuh anak yang imunnya sedang kurang baik. Apalagi dimusim hujan, imun anak cenderung rendah.
Mengenali gejala DBD pada anak, berupa suhu badan tinggi (sekitar 40°C) dengan demam berhari-hari dan berselang-seling, seringkali ditandai dengan munculnya bintik-bintik merah pada area tubuh anak. Masih bingung nggak nih moms mengenali gejala DBD? Yuk kenali gejala DBD, moms bisa membaca lebih lengkap Gejala Demam Berdarah. Kewaspadaan orang tua terhadap kesehatan anak memang harus besar moms. Jangan sampai kita sebagai orang tua lengah dari tanda-tanda sakit pada anak.
Moms, dari artikel Panduan Bunda tentang DBD tadi ternyata DBD semematikan itu loh moms. Bahkan ada dua jenis DBD berdasarkan tingkatannya, yaitu DBD ringan dan parah. DBD ringan ini lah yang sering terjadi pada anak dan balita. Jadi bagi newmom harus banget nih ngenalin gejala DBD. Jangan sampai ya moms, anak-anak mendapatkan sakit DBD parah karena moms telat mengenali gejala DBD ringan sebelumnya.
Anak yang mengalami gejala DBD harus segera ditangani sebelum terlambat. Penanganan terhadap DBD dapat berupa kompres dahi anak untuk menurunkan demamnya, juga diimbangi dengan istirahat yang cukup. Supaya anak tidak lemas, anak harus dipastikan mendapatkan asupan makanan yang kaya nutrisi dan minum air putih yang banyak supaya tidak dehidrasi. Nah moms sebaiknya dirumah disedikan kotak obat-obatan. Seperti obat-obatan penurun panas pada anak-anak. Moms bisa menyimpan Termorex sebagai cadangan obat. Termorex anak juga mengandung paracetamol loh moms, jadi obat ini bisa membantu meringankan demam pada anak dan memberikan istirahat yang cukup apabila gejala DBD terlihat.
Itulah beberapa gejala dan penanganan terhadap Demam Berdarah Dengue yang harus moms perhatikan. Apabila anak mengalami gejala seperti yang disebutkan pada Panduan Bunda, berikan pertolongan pertama terlebih dahulu kemudian untuk memastikan kondisi kesehatannya, jangan menunda untuk pergi ke rumah sakit ya moms. Gejala sakit pada anak jangan disepelekan demi menjaga keselamatan anak. Moms harus ekstra telaten ya! Semoga bermanfaat, moms. Sehat selalu untuk moms dan anak.
Untuk info lainnya moms bisa lihat media sosial di bawah ini :
Untuk info lainnya moms bisa lihat media sosial di bawah ini :
Betul kita harus tanggap dengan gajala-gajala dbd ya moms, kadang kalau kita tidak aware bisa sangat berbahaya dbd ini, sebagian bisa sampai meninggal dunia ya
BalasHapusibu tanggap, keluarga sehat. aamiin
BalasHapusBener banget beb! Apalagi kalo punya baby, harus ekstra deh menjaganya. Karena DBD pada anak itu lebih berbahaya.
BalasHapusWah jadi tau gejala2 sakit DBD nih mom, jadi kita bisa mencegah dan mengenalinya yaa. Jangan sampai anggota keluarga kita kena DBD.
BalasHapusAnak-anak di rumah kalo udah demam tinggi langsung saya bawa ke rumah sakit. Takut kejadian kejang kembali. Belum lagi sekarang memang banyak yang kena DBD. Jadi serem mba..
BalasHapusMusim hujan identik sama DBD yaa Bun..
BalasHapusJd harus selalu waspada dan jaga kebersihan rumah
Harus bener bener mengenali tanda tandanya dbd ya mom biar kita sigap
BalasHapusPanduan Bunda emang bantu mom buat ga panik, aku langganan baca
BalasHapusLangsung meluncur nih check kontennya Panduan Bunda. Bagus bagus dan bermanfaat lainnya ya mbak
BalasHapusMakasih infonya, Bunda. Penting banget nih, mengingat tingkat penderita DBD di Indonesia tiap tahunnya selalu tinggi
BalasHapusPenting banget memang mengetahui ciri penyakit dbd ini. Agar kita tahu musti ngapain kalau misal ada tanda2 itu pada orang di sekitar kita. Waspada, itu harus.
BalasHapusTetap waspada dan berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan ya..
BalasHapusKudu extra waspada dan ketat ya menjaga kesehatan keluarga, terutama anak-anak. Corona belum hilang DBD juga datang. Seremm.
BalasHapusdi Tanjungpinang lagi musim kemarau ini. sudah ada beberapa yang mendapatkan kasus DBD. Jadi kita mesti hati-hati juga selain korona juga kasus DBD
BalasHapusKalau saya lihat sih, paling penting cek bintik merah dan suhu tubuh. Nah, ini biasanya gejala yang sering muncul kalau DBD
BalasHapusKonsep 3M buat mencegah DBD sepertinya sudah diajarkan sejak bangku SD ya mbk...Yang paling sulit adalah prakteknya sehari hari...hehe..
BalasHapusTapi memang betul harus dibiasakan melakukan 3M secara rutin. Ingat, kita harus menjauhkan keluarga dari ancaman DBD dan penyakit lainnya..
Termorex juga adalah obat andalan saya kalo si kecil demam.
BalasHapusSemoga sehat sehat terus, dihindarkan kita dari DBD dan penyakit2 lain.
paling sedih kalau ada anak kecil kena DBD. Bener2 gak bisa disepelekan soalnya ya penyakit ini. Semoga wabah ini juga lekas kelar dr negeri ini. Kalau bisa emang bundanya banyak gali info kesehatan anak juga ya dr web yg kredible agar tak mudah kemakan hoax
BalasHapusSatu sisi ada virus corona yang harus diwaspadai, sisi lain ada DBD yang jadi momok di musim penghujan huhuhu harus rajin bersih-bersih nih di rumah, apalagi ada dua anak kecil
BalasHapusBener banget nih. Kita harus serba waspada dan menjaga kesehatan deh. Virus dimana-mana, ngga cuma soal DBD tapi masih ada covid-19:
BalasHapusSip deh, Panduan Bunda emang memberikan panduan yang tepat buat bunda dalam merawat anak saat mengalami demam ya, makasih tulisannya Mbak Novesha
BalasHapusDua anak saya dan saya sendiri pernah diopname karena kena DBD. Kalo udah anak bolak balik demam dan lemas, sebaiknya segera lakukan cek darah untuk menegakkan diagnosa mbak. Terlambat dikit aja, bisa fatal akibat DBD ini ke anak-anak.
BalasHapuskenali gejalanya, lakukan pencegahan, lakuka tindakan. Itu yang selalu diajarkan ummi soal beginian hehe
BalasHapusPas ini buat fibaca bunda2.. Biar g panik..
BalasHapusSmg kita terhindar dari DBD.. Aamiin
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.biz ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^